Aletheia Courses in Theology (ACT) 2020 telah memasuki sesi ke-3 dengan tema Agama, Sains, dan Wabah Penyakit dan pembicara dalam ACT 2020 sesi ke-3 kali ini adalah Pdt. Markus Dominggus Lere Dawa, DSA. Dibanding dua sesi yang lalu, sesi kali ini lebih berwawasan umum dan global bagi umat manusia.
Pdt. Markus banyak menyoroti perbandingan pandangan di antara agama dan sains dalam melihat pandemi covid-19 kali ini. Ternyata bahwa zaman dahulu pernah terjadi wabah sepeti sekarang ini, yang dikenal dengan nama Maut Hitam (Yersinia Pestis). Wabah ini juga disebabkan oleh hewan, yaitu tikus.
Zaman dulu ketika agama masih menjadi kiblat atas setiap peristiwa, wabah Maut Hitam ditafsirkan sebagai murka dan hukuman Allah atas keberdosaan manusia. Dan untuk mengatasi wabah ini, agama Kristen yang kala itu banyak dianut orang Eropa menganjurkan pertobatan massal dengan cara menentramkan murka Allah, menghukum orang-orang yang dianggap berdosa, dan memperbanyak kegiatan-kegiatan agamawi seperti doa dan babtisan.
Pada ACT sesi ke-3 yang diselenggarakan pada hari Kamis 18 Juni 2020 jam 16.00-selesai kali ini, Pdt. Markus juga membahas tentang efek wabah Maut Hitam tersebut yang antara lain adalah gereja dianggap gagal dalam memberikan penghiburan dan gagal memberikan pendampingan/dukungan kepada jemaat yang menyebabkan jemaat menempuh jalannya sendiri untuk mendapatkan keselamatan; bahkan di agama lain ada yang terjerumus dalam sihir, jimat, dan mantra-mantra.
Dengan melihat sedemikian besar efek wabah yang pernah terjadi, Pdt. Markus mendorong agar gereja lebih berperan aktif dalam membantu kesulitan jemaatnya, misalnya menyediakan program bantuan sembako bagi yang membutuhkan, membantu jemaat yang kesulitan mengakses kesehatan dengan cara memberikan pendampingan ketika berobat terutama ketika jemaat tersebut terindikasi covid-19 dan bukan justru takut dan mengucilkan jemaat tersebut.
Kiranya melalui webinar ACT sesi ke-3, kita diberkati dengan pemahaman dan pengetahuan baru tentang apa yang harus dilakukan terutama dalam masa pandemi covid-19 ini. Tuhan memberkati pelayanan kita.
Materi Agama, Sains, dan Wabah Penyakit dapat diakses di SINI