Penyelidikan Eksegetis Ekspresi Sumpah Dalam Rut 1: 16-17 Dan Relevansinya Bagi Panggilan Hidup Orang Percaya Masa Kini

Abstraksi

Christy, Mayana. 2011. Penyelidikan Eksegetis Ekspresi Sumpah Dalam Rut 1: 16-17 Dan Relevansinya Bagi Panggilan Hidup Orang Percaya Masa Kini. Skripsi. Prodi Teologi Sekolah Tinggi Theologi Aletheia Lawang.

 

Kata Kunci: Penyelidikan Eksegetis, Ekspresi Sumpah, Rut 1: 16-17.

 

Dalam ekspresi sumpah terdapat dua bagian yang dinyatakan yaitu pengakuan iman dan kesetiaan. Kesetiaan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kesetiaan kepada Allah (vertikal), dan kesetiaan kepada sesama (horisontal). Kesetiaan inilah yang menjadi bagian dalam kehidupan orang percaya.

Rut 1:16-17 terdapat ekspresi sumpah yang dinyatakan oleh Rut. Dalam bagian ini Rut menunjukkan pengakuan iman yang ditujukan kepada Allah Israel. Pengakuan iman yang dinyatakan oleh Rut merupakan pengakuan yang sungguh-sungguh kepada Allah. Ketika Rut menyatakan pengakuan iman kepada Allah, itu berarti Rut telah menerima dan mengakui etnisitas dan kepercayaan Israel.

Ekspresi sumpah yang dinyatakan oleh Rut mengandung kesetiaan kepada Allah Israel yang dimanifestasikan kepada Naomi. Kesetiaan juga dinyatakan oleh Rut ketika dia mau mengikuti Naomi untuk tinggal bersama-sama dengan mertuanya. Memang secara eksplisit kata sumpah tidak ditujukan secara langsung, tetapi perkarnan yang dinyatakan oleh Rut ini mengandung ungkapan atau ekspresi sumpah yang sungguh-sungguh dinyatakan kepada Allah Yahwe. Kesetiaan yang dinyatakan oleh Rut memperlihatkan totalitas hidupnya hanya mengikuti Allah Israel.

Ketika Rut menyatakan pengakuannya, ada ekspresi yang menunjukkan kesetiaannya kepada Allah Israel yaitu jika dia tidak melakukan pemyataannya maka Allah berhak menghukumnya bahkan sampai kematian. Hal inilah yang menunjukkan kesetiaan dari Rut. Kesetiaarmya juga ia tunjukkan ketika dia mau melakukan pernikahan levirat (bandingkan Imamat 25). Terlihat kesetiaan yang begitu jelas ia nyatakan melalui totalitas hidupnya kepada Allah yang dimanifestasikan kepada Naomi.

Demikian juga pada masa kini, kesetiaan juga ditujukan kepada orang percaya. Terkadang orang percaya hanya dapat menyatakan melalui pengakuan iman kepada Allah saja, tetapi kesetiaan sulit dinyatakan dalam kehidupannya. Kehidupan semakin individualisme. Terlihat juga bahwa kini kesetiaan orang percaya kepada Allah semakin menyusut. Persekutuan yang dulu ada kini telah hilang, terkikis dengan kesibukan di dunia yang semakin berkembang ini.

Jadi pada saat ini kesetiaan ini sangat penting hares dihayati dengan benar oleh setiap orang percaya. Setiap orang percaya hares memiliki kesetiaan kepada Allah dan juga kesetiaan yang dapat dinyatakan dalam kehidupan. Sekalipun kesetiaan adalah alat untuk menyatakan kasih kepada Allah, namunsetiap orang percayadipanggil dan mempunyai tanggung jawab untuk dapat memiliki kesetiaan dan dapat menyatakan kasih Allah kepada sesama.

download Abstraksi mayana