Berani Tampil Beda

Dalam nats yang kita baca fungsi garam dan terang adalah untuk memelihara dan mengubah dari tidak enak menjadi enak dan dari gelap menjadi terang. Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk menjadi garam dan terang dunia yang berfungsi untuk membuat perbedaan dengan “dunia” atau orang di luar Kristen.

  • Kita berbeda dengan “dunia”

Di dalam dunia ini selalu ada perbedaan contohnya ada Kristen ada yang bukan Kristen, ada hidup baru juga ada hidup lama, dan ada hidup dalam daging juga ada hidup dalam Roh. Perbedaan itu menyiratkan bahwa Kristen adalah suatu identitas diri kita, menjadi garam dan terang dunia adalah jati diri kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus. Karena kita Kristen (pengikut Kristus), maka kita harus berani tampil beda; bukan dalam kejahatan melainkan dalam perbuatan yang baik bagi sekitar kita.

  • Kita garam dan terang dunia

Sebagai garam dan terang dunia, level posisi kita berada lebih tinggi dari dunia. Melalui kesadaran ini kita dituntut untuk menjadi teladan bagi dunia dalam perbuatan dan sikap kita. Dalam teladan hidup  yang baik kita dapat menarik orang untuk menjadi percaya kepada Kristus sebagai Tuhan kita.

Resiko menjadi garam dan terang dunia adalah kita akan disorot dan dinilai orang lain. Segala tindakan kita menjadi tolok ukur bagi orang yang ada di sekeliling kita apakah kita orang Kristen yang baik atau orang Kristen yang berperilaku sama jahatnya dengan orang bukan Kristen.

Semoga kita dapat menjadi orang Kristen yang berani tampil beda dengan orang bukan Kristen dan menjadi garam dan terang dunia yang sadar akan fungsi dan peranannya dalam dunia.

 

Ibadah Selasa pagi 16 April 2013

Liturgis: Sdr. Ferry Ong

Pengkhotbah: Pdt. Iskandar Santoso,M.Th.

Nats: Matius 5: 13-16; Efesus 4:31-32