Kehidupan Kampus, Studi dan Pelayanan

STT Aletheia menekankan pendidikan akademis, pembinaan kerohanian dan karakter yang sesuai dengan firman Tuhan secara seimbang. Dalam bidang akademik, mahasiswa diajar oleh dosen-dosen yang kompeten dan berpengalaman dalam bidangnya. Untuk menunjang proses belajar dan penelitian, STT Aletheia memiliki perpustakaan dengan jumlah koleksi buku saat ini 31.000 eksemplar, koleksi pandang-dengar (audio visual), ruang diskusi, ruang studi, internet dan intranet. Setiap akhir pekan mahasiswa/i diberi kesempatan untuk melaksanakan pelayanan secara pribadi atau diutus melayani di gereja-gereja. Pada masa liburan akhir tahun ajaran (Juni-Agustus) mahasiswa diutus untuk praktek selama 2 bulan dan setelah menyelesaikan semester kedelapan, mahasiswa diutus untuk praktek selama satu tahun.

Kehidupan yang disiplin dan pertumbuhan rohani yang terus-menerus adalah karakter yang harus dimiliki oleh hamba Tuhan dan pemimpin Kristen.  Untuk mewujudkannya, STT Aletheia sejak dini melakukan pembinaan penumbuhan karakter melalui kegiatan seperti ibadah pribadi dan ibadah bersama serta berbagai aktifitas terkait, baik di dalam maupun di luar kelas, dibimbing dan didampingi oleh dosen dan Bapak/Ibu asrama.

Kesehatan jasmani adalah salah satu unsur penting yang memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan pendidikan mahasiswa. Oleh karena itu, STT Aletheia menyediakan beberapa sarana olah raga seperti lapangan basket, voli, bulu tangkis, tenis meja  untuk menjaga kebugaran.  Untuk pemeliharaan kesehatan, STT Aletheia menyediakan Balai Pengobatan “Griya Husada” untuk melayani  civitas akademika dan masyarakat umum dengan  memberikan layanan poli umum, poli gigi dan akupunktur.

Masa Orientasi dan Pembukaan Semester

Setiap awal tahun akademik, STTA mengadakan masa orientasi mahasiswa baru.  Tujuannya adalah mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan dan kehidupan di STT Aletheia. Selain itu, setiap awal semester juga diadakan kebaktian penyegaran rohani dan ceramah khusus untuk memberikan bekal rohani bagi seluruh mahasiswa STT.

dsc_0544

 

Kebaktian dan Persekutuan

Kegiatan kampus asrama putra setiap harinya juga diisi dengan jadwal kebaktian dan persekutuan doa yang diatur oleh STT Aletheia agar mahasiswa mempunyai persekutuan dengan Tuhan.

Studi

Kuliah diberikan mulai Senin sampai Jumat. Waktu untuk kuliah pagi tersedia empat jam dan kuliah sore juga empat jam dengan waktu istirahat diantaranya. Setiap malam mahasiswa jarus melakukan studi mandiri yang jadwal dan tempatnya ditetapkan oleh STTA

Pembimbingan

Untuk menolong mahasiswa dalam menghadapi problem baik menyangkut pergumulan rohani, masalah pribadi dan malasah akademis, Staf Dosen akan memberikan bimbingan kepada mahasiswa baik pribadi maupun berkelompok

Kegiatan dan Praktek mahasiswa

STTA mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan pelayanan mahasiswa. Baik pelayanan di kampus dan di luar kampus. Bentuk kegiatan mahasiswa antara lain: penerbitan buletin “Gema Aletheia”, pementasan panggung boneka, paduan suara, vocal group dan kelompok khusus. Mahasiswa mulai tingkat II setiap pertengahan Juni hingga Agustus ditugaskan belajar dan memperoleh pengalaman penggembalaan, pendidikan Kristen dan pekabaran Injil melalui pelayanan dua bulan. Mahasiswa tingkat IV yang sudah menyelesaikan perkuliahan ditugaskan untuk praktek selama setahun di gereja dan lembaga Kristen. Selain itu, pada momen-momen tertentu mahasiswa diarahkan untuk melakukan pelayanan sosial ke panti asuhan, panti jompo, lembaga pemasyarakatan, dan lain lain.

Pelayanan dan Kesaksian

Mahasiswa wajib menggunakan hari Sabtu dan Minggu untuk memberikan pelayanan dan kesaksian secara pribadi. Di samping itu, STTA juga akan mengkoordinir pelayanan akhir pekan mahasiswa di gereja-gereja dan lembaga Kristen.

Laporan Bulanan

Untuk mengetahui perkembangan pribadi mahasiswa, semua mahasiswa menyerahkan laporan bulanan terkait kehidupan rohani, pelayanan dan kegiatan akademik. Hasil evaluasi laporan dijadikan acuan untuk membimbing mahasiswa.

page

Tata Tertib Asrama

Kehidupan kampus dan kehidupan bersama mahasiswa diatur dengan tata-tertib STTA. Peraturan-peraturan yang ada harus ditaati oleh seluruh civitas akademik STTA. Tujuannya adalah membentuk kepribadian, menjaga ketertiban dan mengharmoniskan kehidupan mahasiswa yang berasal dan memiliki latar belakang beragam.

STTA berhak meminta mahasiswa untuk mengundurkan diri jika yang bersangkutan melakukan pelanggaran tata tertib dan tidak memperbaiki kelakuannya setelah diperingatkan beberapa kali dan dibina oleh dosen atau Bapak/Ibu asrama yang ditunjuk oleh STTA untuk melakukan pembinaan dan pendampingan . Berkaitan dengan kondisi kesehatan mahasiswa, STTA juga berhak meminta mahasiswa mengundurkan diri terbukti secara obyektif  kesehatannya tidak memungkinkan untuk mengikuti pendidikan di STTA.